Berlari dan bersembunyi dibalik
kenyataan, hanya itu yang selalu dilakukan Bintang. Semenjak sang bunda pergi
untuk selama-lamanya, Bintang hanya berdiam diri di dalam kamar. Entah apa yang
ada di benak Bintang, dia menganggap dunia seolah mati semenjak sang bunda
pergi. Tak pernah sedikit pun senyuman terlukis diwajahnya hanya air mata yang
selalu tampak di wajahnya.
Hingga di suatu pagi yang cerah,
Bintang akhirnya keluar dari kamarnya dan berjalan menuju taman belakang yang sering ia kunjungi bersama sang bunda,
di taman itu tampak sesekali Bintang tersenyum melihat 3 ekor kelinci hadiah
dari sang bunda,
“ sampe kapan lo lari dan
sembunyi dari kenyataan ? “ , tanya seorang lelaki muda
Bintang tertegun mendengar
perkataan lelaki itu, Bintang pun beranjak
dan menghadap ke lelaki itu,
“ kenapa ? ada yang salah dengan
perkataan gue ? “ , ujar lelaki itu lagi
“ gue harap, lo nggak ikut
campur di kehidupan gue “ , ujar Bintang yang langsung pergi
“ tunggu “ ,
Bintang menghentikan langkah
kakinya,
“ pengecut !! “ , ucap lelaki
itu
“ jaga bicara lo “ ,
“ marah ? nggak terima ? “ ,
Bintang tak menggubris perkataan
lelaki itu tapi Bintang langsung berlari menuju kamarnya dan langsung menangis
sembari bersandar di balik tempat tidurnya. Bintang pun merasakan sesak
dihatinya tapi ia seolah tak peduli dengan rasa sesak itu, ia terus menangis
tanpa henti. Bintang pun bangkit dan membuka loker yang ada di samping lemari
pakaiannya. Diambilnya sebuah kotak persegi berwarna merah bermotifkan heart.
Sejenak bintang memandangi kotak itu seperti kotak yang penuh kenangan, saat
Bintang membuka kotak itu, Bintang mengambil sebuah kalung berliontin bintang
dan sebuah foto yang tak lain adalah foto Bintang bersama seorang lelaki. Ya,
lelaki di foto itu adalah lelaki yang menemui Bintang sewaktu di taman
belakang. Arya nama lelaki yang membuat Bintang kembali menangis ketika
mendengar perkataannya. Arya dan Bintang sempat memiliki hubungan dekat sejak
mereka masih SMP tapi saat mereka tamat dari SMA, orang tua Arya memutuskan
untuk pindah ke luar negeri dan sejak saat itulah Arya dan Bintang berpisah.
Arya pergi tanpa memberi sedikit kabar pun kepada Bintang.
Arya adalah satu-satunya
laki-laki yang bisa dekat dengan Bintang. Hanya dengan Arya lah Bintang selalu
bisa merasa nyaman selain dengan sang bunda. Tapi, sejak Arya pindah ke luar
negeri, Bintang hanya memiliki sang bunda. Karena itulah, Bintang merasa sangat
kesepian apalagi sejak sang bunda pergi meninggalkan Bintang untuk
selama-lamanya. Saat Arya mendapat kabar jika Bintang telah kehilangan sang
bunda untuk selama-lamanya, Arya pun langsung memutuskan untuk kembali ke
Indonesia. Arya berharap dengan adanya ia disamping Bintang itu dapat membuat
Bintang tidak merasa kesepian lagi karena bagaimanapun, Arya pernah berjanji
kepada bundanya Bintang untuk selalu menjaga Bintang.
“ cengeng banget sih ? kenapa
sekarang lo jadi gampang banget nangis ? “ , Arya berujar dari belakang Bintang
“ siapa yang nyuruh lo masuk ke
kamar ini ? “ , tanya bintang
“ nggak ada “ ,
“ kalo nggak ada, kenapa lo
masih berani masuk ? “ ,
“ eh, harus ya masalah kecil di
besarin ? “ ,
“ lo bilang ini masalah kecil ?
lo seenaknya aja masuk ke kamar orang tanpa izin, lo bilang itu masalah kecil ?
“ ,
“ eh, dari dulu setiap gue masuk
ke kamar lo tanpa izin, lo nggak pernah sewot. Kenapa sekarang jadi sewot ? “ ,
gerutu Arya
“ dulu ya dulu. Sekarang ya
sekarang. Lo bisa kan bedain dulu dan sekarang ? “ , sahut Bintang
Arya terdiam sejenak,
“ iya, gue bisa bedain dulu sama
sekarang. Emang kenapa ? “ ,
“ lo masih nanya kenapa ? lo
lupa apa yang udah lo lakuin ? “ ,
“ kenapa mesti di bahas lagi sih
? “ ,
“ karena lo udah bikin gue
kecewa. Lo pergi dan dateng sesuka hati lo “ ,
“ gue cuman nggak pengen liat lo
sedih. Gue takut kalo gue bilang sama lo, lo bakal ngelarang gue pindah ke luar
negeri. Tapi, lo liat kan sekarang gue ada disini, gue ada buat lo “ ,
Suasana seketika menjadi hening,
“ gue takut “ , ucap Bintang
“ lo nggak perlu takut. Gue ada
disamping lo, gue bakal selalu jagain lo “ , ujar Arya
“ jangan tinggalin gue lagi.
Bunda udah pergi, gue nggak mau lo juga pergi “ ,
Arya tersenyum bahagia mendengar
perkataan Bintang, Bintang akhirnya perlahan kembali menunjukkan senyumnya.
Arya berharap dengan adanya dirinya, Bintang tidak akan merasa kesepian lagi
dan Bintang dapat tersenyum kembali.
“ makasih “ , ucap Bintang
“ buat apa ? “ , tanya Arya
“ buat lo yang udah bikin hidup
gue nggak kesepian lagi “ ,
“ lo nggak akan pernah kesepian.
Karena, gue nggak akan pernah ngebiarin lo kesepian “ ,
Bintang tersenyum bahagia dan
Arya pun ikut tersenyum. Sejak hari itu, Bintang kembali merasakan kebahagiaan.
Ia mulai tertawa lepas seolah beban di pundaknya telah hilang.
1 bulan kemudian,
“ Arya, hari ini satu bulan
bunda meninggal. Gue mau ke makam bunda, lo mau nemenin gue ? : , ujar Bintang
“ oke, gue temenin lo ke makam “
,
Setibanya di makam, Bintang
langsung duduk disamping kanan makam sang bunda. Bintang pun mulai berdoa untuk
sang Bunda. Sedangkan Arya, berujar dalam hatinya
“ tante, Arya udah nepatin janji
Arya ke tante. Arya nggak akan pernah ngebiarin Bintang sedih ataupun kesepian.
Arya janji “ ,
Setelah selesai berdoa dan
menaburkan bunga di makam sang bunda, Bintang pun berujar di hadapan makam sang
bunda,
“ bunda, I’am not alone “
Arya tersenyum dan langsung mengajak Bintang untuk pulang. Hari demi hari
telah dilewati, Bintang kembali ke kehidupannya dulu. Bintang berjanji tidak akan ada lagi air mata, tidak akan ada
lagi kesepian. Karena, Arya akan selalu ada disamping Bintang dan sang Bunda
akan selalu menjadi bintang didalam hatinya.
“ THE END “