16 Agu 2012

i am not alone

0


                Berlari dan bersembunyi dibalik kenyataan, hanya itu yang selalu dilakukan Bintang. Semenjak sang bunda pergi untuk selama-lamanya, Bintang hanya berdiam diri di dalam kamar. Entah apa yang ada di benak Bintang, dia menganggap dunia seolah mati semenjak sang bunda pergi. Tak pernah sedikit pun senyuman terlukis diwajahnya hanya air mata yang selalu tampak di wajahnya.
                Hingga di suatu pagi yang cerah, Bintang akhirnya keluar dari kamarnya dan berjalan menuju taman belakang  yang sering ia kunjungi bersama sang bunda, di taman itu tampak sesekali Bintang tersenyum melihat 3 ekor kelinci hadiah dari sang bunda,
                “ sampe kapan lo lari dan sembunyi dari kenyataan ? “ , tanya seorang lelaki muda
                Bintang tertegun mendengar perkataan lelaki itu,  Bintang pun beranjak dan menghadap ke lelaki itu,
                “ kenapa ? ada yang salah dengan perkataan gue ? “ , ujar lelaki itu lagi
                “ gue harap, lo nggak ikut campur di kehidupan gue “ , ujar Bintang yang langsung pergi
                “ tunggu “ ,
                Bintang menghentikan langkah kakinya,
                “ pengecut !! “ , ucap lelaki itu
                “ jaga bicara lo “ ,
                “ marah ? nggak terima ? “ ,
                Bintang tak menggubris perkataan lelaki itu tapi Bintang langsung berlari menuju kamarnya dan langsung menangis sembari bersandar di balik tempat tidurnya. Bintang pun merasakan sesak dihatinya tapi ia seolah tak peduli dengan rasa sesak itu, ia terus menangis tanpa henti. Bintang pun bangkit dan membuka loker yang ada di samping lemari pakaiannya. Diambilnya sebuah kotak persegi berwarna merah bermotifkan heart. Sejenak bintang memandangi kotak itu seperti kotak yang penuh kenangan, saat Bintang membuka kotak itu, Bintang mengambil sebuah kalung berliontin bintang dan sebuah foto yang tak lain adalah foto Bintang bersama seorang lelaki. Ya, lelaki di foto itu adalah lelaki yang menemui Bintang sewaktu di taman belakang. Arya nama lelaki yang membuat Bintang kembali menangis ketika mendengar perkataannya. Arya dan Bintang sempat memiliki hubungan dekat sejak mereka masih SMP tapi saat mereka tamat dari SMA, orang tua Arya memutuskan untuk pindah ke luar negeri dan sejak saat itulah Arya dan Bintang berpisah. Arya pergi tanpa memberi sedikit kabar pun kepada Bintang.
                Arya adalah satu-satunya laki-laki yang bisa dekat dengan Bintang. Hanya dengan Arya lah Bintang selalu bisa merasa nyaman selain dengan sang bunda. Tapi, sejak Arya pindah ke luar negeri, Bintang hanya memiliki sang bunda. Karena itulah, Bintang merasa sangat kesepian apalagi sejak sang bunda pergi meninggalkan Bintang untuk selama-lamanya. Saat Arya mendapat kabar jika Bintang telah kehilangan sang bunda untuk selama-lamanya, Arya pun langsung memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Arya berharap dengan adanya ia disamping Bintang itu dapat membuat Bintang tidak merasa kesepian lagi karena bagaimanapun, Arya pernah berjanji kepada bundanya Bintang untuk selalu menjaga Bintang.
                “ cengeng banget sih ? kenapa sekarang lo jadi gampang banget nangis ? “ , Arya berujar dari belakang Bintang
                “ siapa yang nyuruh lo masuk ke kamar ini ? “ , tanya bintang
                “ nggak ada “ ,
                “ kalo nggak ada, kenapa lo masih berani masuk ? “ ,
                “ eh, harus ya masalah kecil di besarin ? “ ,
                “ lo bilang ini masalah kecil ? lo seenaknya aja masuk ke kamar orang tanpa izin, lo bilang itu masalah kecil ? “ ,
                “ eh, dari dulu setiap gue masuk ke kamar lo tanpa izin, lo nggak pernah sewot. Kenapa sekarang jadi sewot ? “ , gerutu Arya
                “ dulu ya dulu. Sekarang ya sekarang. Lo bisa kan bedain dulu dan sekarang ? “ , sahut Bintang
                Arya terdiam sejenak,
                “ iya, gue bisa bedain dulu sama sekarang. Emang kenapa ? “ ,
                “ lo masih nanya kenapa ? lo lupa apa yang udah lo lakuin ? “ ,
                “ kenapa mesti di bahas lagi sih ? “ ,
                “ karena lo udah bikin gue kecewa. Lo pergi dan dateng sesuka hati lo “ ,
                “ gue cuman nggak pengen liat lo sedih. Gue takut kalo gue bilang sama lo, lo bakal ngelarang gue pindah ke luar negeri. Tapi, lo liat kan sekarang gue ada disini, gue ada buat lo “ ,
                Suasana seketika menjadi hening,
                “ gue takut  “ , ucap Bintang
                “ lo nggak perlu takut. Gue ada disamping lo, gue bakal selalu jagain lo “ , ujar Arya
                “ jangan tinggalin gue lagi. Bunda udah pergi, gue nggak mau lo juga pergi “ ,
                Arya tersenyum bahagia mendengar perkataan Bintang, Bintang akhirnya perlahan kembali menunjukkan senyumnya. Arya berharap dengan adanya dirinya, Bintang tidak akan merasa kesepian lagi dan Bintang dapat tersenyum kembali.
                “ makasih “ , ucap Bintang
                “ buat apa ? “ , tanya Arya
                “ buat lo yang udah bikin hidup gue nggak kesepian lagi “ ,
                “ lo nggak akan pernah kesepian. Karena, gue nggak akan pernah ngebiarin lo kesepian “ ,
                Bintang tersenyum bahagia dan Arya pun ikut tersenyum. Sejak hari itu, Bintang kembali merasakan kebahagiaan. Ia mulai tertawa lepas seolah beban di pundaknya telah hilang.
                1 bulan kemudian,
                “ Arya, hari ini satu bulan bunda meninggal. Gue mau ke makam bunda, lo mau nemenin gue ? : , ujar Bintang
                “ oke, gue temenin lo ke makam “ ,
                Setibanya di makam, Bintang langsung duduk disamping kanan makam sang bunda. Bintang pun mulai berdoa untuk sang Bunda. Sedangkan Arya, berujar dalam hatinya
                “ tante, Arya udah nepatin janji Arya ke tante. Arya nggak akan pernah ngebiarin Bintang sedih ataupun kesepian. Arya janji “ ,
                Setelah selesai berdoa dan menaburkan bunga di makam sang bunda, Bintang pun berujar di hadapan makam sang bunda,
                “ bunda, I’am not alone “
Arya tersenyum dan langsung mengajak Bintang untuk pulang. Hari demi hari telah dilewati, Bintang kembali ke kehidupannya dulu. Bintang berjanji  tidak akan ada lagi air mata, tidak akan ada lagi kesepian. Karena, Arya akan selalu ada disamping Bintang dan sang Bunda akan selalu menjadi bintang didalam hatinya.

“ THE END “

0 komentar:

Posting Komentar