13 Sep 2015

Bertahan Dalam Sepi

0


-bertahan dalam sepi adalah sebuah pilihan yang lebih baik daripada harus bertahan dalam "keramaian" yang palsu- eidellweist

Hening, tanpa suara… begitulah sekilas tentang “SEPI”
Sebuah kata yang cukup “menakutkan”
Tumbuh dan hidup dalam lingkungan yang ramai ternyata tak membuatku merasakan “keramaian” yang seharusnya.
Hanya sepi yang kini semakin terasa dalam hidupku
Tak ada senyum dan tawa yang tulus kelua dalam hidupku
Inginku memberikan senyum dan tawa yang tulus itu tapi hati ini tak kunjung memberikan celah
Bukannya memberikan celah, hati ini justru semakin tertutup rapat
Entah apa yang sebenarmya terjadi,
“ rasa sepi itu telah mengakar dalam tubuh ini. rasa sepi yang justru tumbuh dalam keramaian. Sepi itu bernama “HAMPA”
Setiap hari aku mendengar banyaknya tawa yang mengelilingi hidupku
Setiap hari aku melihat banyak senyuman yang terukir di wajah setiap orang yang kutemui
Aku pun dapat merasakan itu bahkan aku pun dapat memberikannya
Tapi, ini aneh…
Senyum dan tawa itu hanya mampu bertahan beberapa saat saja
Seolah tak betah bertahan dalam satu lingkup
Lagi lagi sepi yang justru menemani setiap langkah hidupku
Teman? Tentu, aku memiliki mereka
Tapi lagi lagi,… tak berpengaruh
Aku tetap tak bisa merasakan adanya keramaian diantara mereka
Hanya sepi yang terus aku rasakan
Inginku keluar dari rasa sepi yang terus menghantuiku
Tapi, aku tertahan dalam rasa sepi ini
Pintu ini terkunci sangat rapat untuk sebuah keramaian

“ terkunci dan tertahan dalam “ SEPI”  adalah sebuah hal yang menyakitkan tapi hanya “ CINTA dan KETULUSAN “ yang mampu membuka dan melepaskannya “
-eidellweist-

0 komentar:

Posting Komentar