26 Jan 2015

Untukmu, kawan

0


Canda tawa riang gembira
Tangis sedih keluh kesah
Pernah kita lalui bersama
Aku mengenal kalian sebagai teman
Aku mengenal kalian sebagai saudara
Aku mengenal kalian sebagai pacar
Dengan penuh rasa yang tulus
Tanpa ada sedikit pun embel-embel dibelakangnya
Aku berkenalan dengan kalian
Aku berteman dengan kalian
Bagiku, kau bukan sekedar teman biasa
Bagiku, kau bukanlah hanya seorang sahabat
Kalian keluargaku
Kalian saudaraku
Tapi, kenapa?
Kenapa harus seperti ini?
Kenapa kita harus berpisah tanpa ada kata perpisahan?
Haruskah kita berakhir seperti ini?
Salahkah aku? Salahkah jika aku merindukan kalian?
Salahkah aku bertegur sapa dengan kalian?
Maaf..
Maafkan aku yang penuh dengan kekurangan ini
Maafkan keegoisanku kepada kalian
Maafkan kesombonganku kepada kalian
Tapi,….
Tahukah kalian? Tahukah kalian kenapa kita berakhir seperti ini?
Jauh dilubuk hatiku terdalam,
Begitu banyak harapan yang ingin aku lakukan bersama kalian
Ingin rasanya bertegur sapa dengan kalian
Ingin rasanya berbagi canda tawa lagi bersama kalian
Ingin rasanya berada disisi kalian saat kalian butuh
Apa aku bisa melakukannya?
Berhakkah?? Entahlah…
Hanya waktu yang mampu menjawabnya
Waktu??
Lagi dan lagi kita harus bergantung dengan waktu
Kenapa?? Kenapa bukan waktu yang bergantung kepada kita??
Tuhan,
Bolehkah aku meminta satu permintaan kepadamu?
Dapatkah kau berikan waktu itu?
Waktu untuk aku dan mereka kembali
Walaupun tak dapat seperti dulu
Setidaknya biarkan mereka tahu
Biarkan mereka tahu jika aku sayang mereka
Biarkan mereka tahu bahwa aku tulus berteman dengan mereka
Aku mohon, tuhan
Aku tak terlalu berharap memiliki berjuta-juta teman
tapi, jangan biarkan satu teman membenciku,.........