18 Mar 2018

Rindu, Tak Perlu Ditunggu

0

Tahukah kamu?
Ada saat dimana aku ingin memelukmu,
walau ‘tuk sejenak
Ada pula saat dimana aku ingin melupakanmu,
bukan ‘tuk sejenak
Kamu pernah mengatakan padaku
Tak apa aku datang padamu saat aku rindu
tapi, aku tak berkenan ‘tuk mengunjungimu saat ku rindu
Terlalu malu untukku mengunjungimu
Lalu kamu bertanya padaku,
Kenapa harus malu? Hanya untuk sekedar mengakui rindumu
Haruskah ku katakan padamu?
Mengakui rinduku padamu sama saja membawaku ke masa lalu
dan, aku tak mau itu
Lalu, jika ku akui rinduku padamu,
Akankah kau balas rinduku?
Akankah kau bertanggung jawab atas kembalinya aku ke masa lalu?
Sudah pasti, kau tak akan mampu menjawabnya
Pertanyaan itu sederhana tapi bermakna
dan, kau belum tentu sanggup menanggapinya
Tidakkah kau tahu perjuanganku hingga saat ini?
Mencoba mengikhlaskan kepergianmu, walau sulit
Mencoba melupakanmu, walau pahit
Jika memang kamu berkenan membalas rinduku
Tentu aku akan sangat bahagia mengakui rinduku
Tapi, jika kamu tak berkenan,
Maka, tolong jangan biarkan aku untuk merindumu
Biarkanlah aku melepasmu dan rasaku untukmu
Jika memang suatu saat rinduku menghampiri
Aku tidak akan memungkiri
tapi, aku akan mencoba untuk mengakhiri
Rindu itu sebuah rasa yang terbelenggu,
yang, tak perlu kau dan aku ganggu
Tetaplah seperti itu, tanpa perlu menungguku datang dengan rinduku
Karena, kita tak ditakdirkan untuk bersatu bahkan hanya ‘tuk sekedar merindu

Spread of Love
-eidellweist-

Solo,
[21.11.17 || 03.00 P.M]

11 Mar 2018

Rasa

0


Ada rasa yang tak perlu diucap,
tapi perlu diungkap
Tak harus dengan mengucapkannya
Cukup dengan menunjukkannya
Tak semua mengerti apa yang diucap
tapi, semua akan mengerti dengan sikap
Hati dan mulut tak jarang tak sejalan
Mensinkronkannya bukanlah hal yang mudah
Jika kau mengatakan
Kalau memang kau memiliki rasa maka ucapkan saja
Tapi nyatanya tak semudah yang kau kata
Rasa bukanlah sekedar mengucap kata, tapi juga memaknainya
Bisakah kau memaknai rasa dengan seharusnya
Tidak hanya mengucapkannya
Tapi kau perlu membuktikannya
Inilah bagaimana seharusnya rasa dimaknai
Kau berulang kali berkata
Seiring berjalannya waktu, rasa itu juga akan mati
Ya kau memang benar
Rasa memang bisa mati seiring berjalannya waktu
Tapi rasa juga dapat semakin tumbuh seiring berjalannya waktu
Layaknya sebuah tanaman
Rasa bisa tumbuh dan juga mati
Tergantung bagaimana kau merawatnya
Setidaknya itu yang kutahu tentang sebuah rasa
Aku bukan tak peduli dengan pandanganmu tentang rasa
Tapi aku tak mampu mengerti caramu memaknai rasa
Mungkin inilah mengapa kita tak jua bersatu
Karena kau tak mampu memaknai rasa dengan seharusnya
Kau hanya mampu mengucapkannya dan membiarkannya seiring waktu
Tapi, aku lebih memilih untuk tak mengucapkannya
Karena menunjukkannya jauh lebih bermakna

Spread of Love
-eidellweist-

Solo,
[11.01.18 || 11.11 A.M]