Tahukah kamu?
Ada saat dimana aku ingin memelukmu,
walau ‘tuk sejenak
Ada pula saat dimana aku ingin melupakanmu,
bukan ‘tuk sejenak
Kamu pernah mengatakan padaku
Tak apa aku datang padamu saat aku rindu
tapi, aku tak berkenan ‘tuk mengunjungimu saat ku
rindu
Terlalu malu untukku mengunjungimu
Lalu kamu bertanya padaku,
Kenapa harus malu? Hanya untuk sekedar mengakui
rindumu
Haruskah ku katakan padamu?
Mengakui rinduku padamu sama saja membawaku ke masa
lalu
dan, aku tak mau itu
Lalu, jika ku akui rinduku padamu,
Akankah kau balas rinduku?
Akankah kau bertanggung jawab atas kembalinya aku ke
masa lalu?
Sudah pasti, kau tak akan mampu menjawabnya
Pertanyaan itu sederhana tapi bermakna
dan, kau belum tentu sanggup menanggapinya
Tidakkah kau tahu perjuanganku hingga saat ini?
Mencoba mengikhlaskan kepergianmu, walau sulit
Mencoba melupakanmu, walau pahit
Jika memang kamu berkenan membalas rinduku
Tentu aku akan sangat bahagia mengakui rinduku
Tapi, jika kamu tak berkenan,
Maka, tolong jangan biarkan aku untuk merindumu
Biarkanlah aku melepasmu dan rasaku untukmu
Jika memang suatu saat rinduku menghampiri
Aku tidak akan memungkiri
tapi, aku akan mencoba untuk mengakhiri
Rindu itu sebuah rasa yang terbelenggu,
yang, tak perlu kau dan aku ganggu
Tetaplah seperti itu, tanpa perlu menungguku datang
dengan rinduku
Karena, kita tak ditakdirkan untuk bersatu bahkan
hanya ‘tuk sekedar merindu
Spread of Love
-eidellweist-
Solo,
[21.11.17 || 03.00 P.M]